Selasa, 18 Oktober 2011

Manba'ul Ulum Learning Center

"Now Playing is Learning"

Program

1. Bimbingan SNMPTN

Sebelum melakukan perlombaan balap sepeda motor Moto GP, para pembalap diberi sesi latihan di lintasan balap. Gunanya agar ia mengenal lintasannya agar pada saat lomba ia lancar dan kenal segala tikungan dan karakteristik lintasan balap. Harapan yang lebih lanjut adalah ia menjadi pemenang lomba karena itu tujuan akhir ia mengikuti lomba.

Mengikuti SNMPTN punya kemiripan dengan lomba Moto GP. Agar kamu tidak gugup ketika mengikuti SNMPTN tentu kamu harus mengenal “lintasan” lomba. Mengenali soal SNMPTN dengan cara berlatih mengerjakan soal jauh hari sebelum mengikuti SNMPTN adalah hal yang harus kamu lakukan. Harapan akhir tentu kamu menjadi pemenang di SNMPTN.


Agar lebih fokus dalam berlatih, kamu tentu harus tahu bab yang paling sering muncul. Repotnya, banyak siswa yang tidak tahu bab apa saja yang paling sering muncul di SNMPTN. Atau siswa ingin mendata soal SNMPTN namun ia tidak mempunyai kumpulan soal SNMPTN tahun sebelumnya di Wilayah I s.d IV.

JENIS UJIAN
Ujian Tertulis
Tes Potensi Akademik (TPA)
Tes Bidang Studi Prediktif (TBSP):
Tes Bidang Studi Dasar terdiri atas mata ujian Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Tes Bidang Studi IPA terdiri atas mata ujian Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika.
Tes Bidang Studi IPS terdiri atas mata ujian Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.
Ujian Keterampilan untuk program studi di bidang ilmu keolahragaan dan/atau kesenian.

2. Bimbingan Sekolah Tinggi Ke Universitas dalam dan Luar Negeri

Integrity

We will earn absolute trust of all our students, colleagues, clients and business partners by upholding the highest levels of personal integrity and providing a working environment built on respect, openness and transparency of communication.

Quality

We will provide the highest level of quality in the advice and counselling we offer, with our priority always being the outcome for the student.

Expertise

Our expertise in our field will enable us to provide detailed current information, thereby delivering optimal efficiency for student in the filing and processing of course application, visa counselling and pre-departure readiness.

Caring

We recognise that each student is an individual, so we will listen and act with humility and empathy to tailor a solution that delivers the best outcome for each student.

Community

We recognise that Manbaul Ulum operates within both local and global education communities. We will strive to ensure that our operations contribute to enhance the quality of life in those communities.

Services:
1. Admissions/Counselling

2. Examination Services
*TOEFL/IELTS

PROPHETIC EDUCATION



Logo the Prophetic Education yang hak penggunaannya diberikan kepada SMA Muhammadiyah 8 Cerme. Elemen logo berupa 4 anak saling bergandengan melambangkan 4 budaya dasar sekolah: sidiq, amanah, tabligh, fathonah yang menjadi ciri pendidikan berparadigma profetik. Pembuatan logo ini juga dimulai dari konsep hingga implementasi.

PROPHETIC EDUCATION

PROPHETIC EDUCATION

Judul Buku: Prophetic Education “Kontekstualisasi Filsafat dan Budaya Profetik dalam Pendidikan”

Pengarang: Dr. Moh. Roqib, M.Ag.

Penerbit: STAIN Press PurwokertoUkuran: 15 x 23 cmCetakan: 1 Purwokerto, STAIN Press, April 2011

Halaman : xx + 390 halaman


buku prophetic education menjelaskan konsep pembelajaran secara profetik, pengertian,filosofis dan implikasinya. Buku ini memberikan penawaran model pendidikan yang tidak lepas dari budaya dan tradisi masyarakat Islam pada umumnya, buku ini juga menjelaskan pendidikan pada zaman nabi secara tekstual maupun kontekstual yang tidak lepas dari kehidupan modern dewasa ini.Buku ini terbagi menjadi 7 bab yaitu bab 1 pendahuluan, bab 2 filsafat dan budaya profetik, bab3 tradisi sebagai dasar pendidikan profetik,bab 4 kontekstualisasi pendidikan profetik, bab 5 pemikiranahmda thohari dalam paradigma profetik, bab 6 impliasi nilai pendidikan profetik, dan bab 7 yaitu penutup.

Pada bab pertama lebih ditekankan pada akar permasalahan pada pendidikan dewasa ini, yang dimana buku ini menjelaskan banyak informasi yang terjadi pada pendidikan dunia islam seperti informasi tentang Konferensi Internasional di Makkah tentang Pendidikan Muslim.

Yang dimana padakonferensi ini menghasilkan sebuah gerakan yang dinamakan “islamisasi ilmu pengetahuan”, dan sikap pro kontranya yang dipaparkan juga melalui analisis kritisdari Arkoun dan Fazlur Rahman yangmenganggap bahwa Islamisasi ilmu pengetahuan ini sangat sulit untuk direalisasikan karena jika ilmutelah sampai pada titik akhir maka akan sesuai dengan kebenaran dan hukum alam yang berarti jugasesuai dengan Islam.

Pada bab pertama juga menjelaskan tentang moralitas kebudayaan yang mulaiminim yang diakibatkan oleh pengaruh modernisasi, pengaruh negatif modernisasi yang sudahmenjalar keseluruh elemen masyarakat dan sebagainya.

Pada bab kedua menjelaskan tentang pengertian, filsafat, budaya, pendidikan, danimpelementasi dari budaya profetik secara makna, kontekstual dan substansinya, pengetian profetik yang dipaparkan dalam buku ini sendiri memiliki banyak pengertian yang diambil dari pelbagai macamreferensi baik dari Al-Quran yang menjelaskan bahwa Nabi adalah Hamba Allah yang ideal seczarafisik dan psikis yang sudah berintegrasi dengan Allah dan Malaikat-Nya.

dan pada bab ini pula dijelaskan profetik secara filosofis yang sudah lama diperbincangkan oleh Ibnu Arabi dan Suhrawandidan memandingkan dengan filsafat barat dan yunani yang hanya mengukung diri dengan manusia danalam.

Pada proses pembahasan budaya, dijelaskan tentang pengertian budaya yang dilihat dari aspek kehidupan dan kemasyarakatannya baik secara individual maupun perkelompok dalam pembahasan ini juga menjelaskan kebudayaan barat yang terbuka secara bebas dan budaya indonesia yangmultikultural.dan pada proses pembahasan kebudayaan juga dijelaskan pilar transedensi, pilar liberalisasi dan pilar humanisasi. Sedangkan pada bentuk pendidikan profetik disini dijelaskan tentangfilasafat pendidikan profetik dan bentuk pendidikan profetik itu sendiri, dilanjutkan denganimplementasi dari kebudayaan profetik dan cara penerapan-penerapannya.

Pada bab ketiga menjelaskan tradisi sebagai dasar pendidikan profetik seperti tradisi dalammasyarakat beserta maknanya dan juga menjelaskan sastra sebagai simbol dari sebuah tradisi, lalusetelah menjelaskan tradisi dalam konteks masyarakat pada bab ini menjelaskan tradisi Islam dalammasyarakt yang terbagi menjadi tradisi islam santri, islam jaa, dan islam konvergensi yang dimana darimasing-masing tradisi memiliki keciri khasannya sendiri-sendiri, lalu setelah membahas tradisi dalam bentuk masyarakt umumnya dan masyarakat islam, disini juga dijelaskan sistem pendidikan profetik yang memuat tujuan pendidikan, materi pendidikan, pendidik (guru) pendidikan profetik, peserta didik,metode, media dan evaluasi pendidikan profetik.

Pada bab keempat yang menjelaskan kontekstualisasi pendidikan profetik, yang pertama kaliditawarkan adalah bagaimana pendidikan profetik bisa menjadikan maysarakat yang ideal melalui pemikiran-pemikiran yang sudah ada lalu memandang pendidikan profetik untuk mengembangkankebudayaan, yang dilihat dari fitrah manusia untuk pengembangan kebudayaan dan dilanjutkan tentang pendidikan profetik yang sebenarnya kritis terhadap kebudayaan yang telah ada, setelah mempelajari kontektualisasinya bab ini menawarkan model-model pendidikan yang ada melalu sistem profetik seperti pendidikan sosial-kerakyatan:homeschooling, pendidikan profetik inklusif-multikultural, pendidikan profetik integratif-interkonektif, pendidikan profetik berdasarkan Filsafat Gerak Kreatif, dan terakhir Pendidikan Profetik Edutainment Plus.

Dan dilanjutkan dengan pengembangan lembaga profetik baik secara pengertian macam-macam dan penggunaan masjidsebagai pusat pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi melalui pendidikan profetik.Pada bab kelima membahas tentang pemikiran Ahmad Thohari dalam Paradigma Politik.

Babini membahas biografi, pola pikir dan hasil karya-karya dari Ahmad Thohari dan pesan yang tersiratterhadap pendidikan profetik.Pada bab keenam lebih ditindak lanjutkan kepada implikasi nilai pendidikan profetik saecarakemasyarakatan dan proses sosialisasinya, bagaimana cara mendidik hingga penerapan langsungterhadap peserta didik yang sesuai dengan sifat-sifat kenabian.Pada bab ketujuh adlah hasil dari kesimpulan dari pembahasan-pembahsan yang telah dilaluidan disini juga terdapat saran-saran dari penulis dan harapan-harapn penulis tentang pendiidkan duniakhusunya di Indonesia.

Isi Resensi

Kelebihan dan Kekurangan

KelebihanBuku ini memiliki kekayaan informasi yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa yang sedangmencari informasi khususnya tentang kependidikan. Dalam hal ini, buku Prophetic Educationmenawarkan pendidikan dengan mengambil tradisi yang ada lalu dilakukan modernisasi model agar tetap update pada pendidikan zaman sekarang, bentuk penerapan dan kondisi yang sesuai dengan eramodern ini tapi tetapi mempertahankan hal-hal lama yang baik, dalam pandangan saya, buku ini bisamenjaga hal-hal yang konservatif yang masih baik dengan pembentukan modernisasi yang lebih baik.

Oleh karena itu buku ini patut dibaca untuk kalangan pendidik karena memiliki bobot yang sangat besar pada proses pendidikan yang akan datang.Kelemahan“Sempurnanya pada sebuah karya pasti memiliki celah yang menjadikan kesempurnaannyasemakin sempurna” walaupun pada setiap pembahasan terlihat berbelit-belit, akan tetapi kekurangan buku ini menjadi nilai tambah dalam proses pembahasan secara ilmiah.

Susunan Penyajian

dalam menyajikan karya ini, sang penulis mampu memberikan informasi secara valuable danmenarik terhadap para pembaca, bahkan penulis menyajikan ide-ide dan saran-saran kependidikan untuk kemajuan dunia pendidikan yang akan datang.

Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang dipakai penulis merupakan bahasa ilmiah, karena memang buku ini disajikanuntuk kalangan pelajar dan para ahli pendidikan baik dalam negeri maupun luar negeri.

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik

Unsur Intrinsik Tema: PendidikanKeterkaitan Tema: Tema yang diusung dan pembahasan yang ada memiliki keterkaitan.Bahasa: bahasa yang dipakai adalah bahasa indonesia, bahasa asing, dan bahasa ilmiah.Unsur Ekstrinsik Sosial Agama:sesuai dengan judulnya buku ini memiliki keterkaitan dengan agama, karena tema yangdiusungnya sendiri merupakan kependidikan agama, dan pada pembahasannya sendiri banyak menampilkan ayat-ayat Al-Quran dan Hadits.Sosial Budaya:dalam penulisan buku ini kehidupan sang penulis merupakan seorang dosen dan aktivis dari pelbagai organisasi, aktif dalam setiap acara dan kegiatan.

The Manbaul Ullum Early Childhood Education

PAMU
(Pendidikan Anak Manbaul Ullum)

Mari Kita Kembangkan

Visi

Menjadi lembaga konsultasi pendidikan usia dini dan sekolah dasar terbaik dalam mendidik siswanya agar berakhlak mulia, berpengetahuan, dan terampil dalam hidup sesuai pertumbuhan dan perkembangan usianya.

&

Misi

Menyelenggarakan pendidikan dasar umum dan Islam yang mampu membentuk karakter, sikap, dan perilaku sesuai tuntunan anak dalam Islam serta memberikan bekalan pengetahuan dan keterampilan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Pendidikan Anak Mabaul Ullum didirikan, dengan niat berdakwah dan semangat untuk memberikan perbaikan terhadap mutu pendidikan sekolah Islam pada saat itu. Pendidikan Anak Mabaul Ullum berpandangan bahwa sudah selayaknya sekolah-sekolah Islam dapat berkompetisi dengan sekolah lainnya dalam mencerdaskan anak bangsa, yang tentu saja bukan sekedar menonjolkan IQ, akan tetapi juga EQ dan SQ. Berbekal keikhlasan dan kekuatan tekad, Alhamdulillah, konsep keterpaduan antara IPTEKS dan IMTAQ yang digagas kami , semoga makin berkembang.


KURIKULUM

Selain berpedoman pada kurikulum Nasional, muatan lokal juga diberikan kepada siswa, yaitu berupa pengajaran :

Al qur'an

Ibadah harian (Salat Dhuha, hafalan Ayat Al Qur'an/hadits, dan zikir)

Praktek Ibadah

Multimedia

Bahasa Arab (Mulai kelas IV)

Shalat berjama'ah


PROGRAM SEKOLAH

Program belajar dalam rauangan, seperti : kelas, laboratorium, perpustakaan, dan masjid

Program belajar luar ruangan, seperti : mengenal lingkugan sekolah, Field Trip, dan Kunjungan Edukatif (KUNJED)

Program Motivasi Siswa, seperti : Perkemahan Akhir Tahun (PERMATA), Sains Camp, dan Sukses UASBN kelas VI

Program Pembinaan Ruhiyah, seperti : Keputrian (Saat salat Jum'ât), MABIT, Ifthor Shaum Sunnah(Kelas IV,V, dan VI)

Program ekstrakurikuler, terdiri dari :

Math And Sains, Memasak dan Menjahit, Wartawan Cilik (WARCIL), Renang, Silat/Karate/Seni Bela Diri Lainnya, Futsal, Komputer,

Brigade Life Skills, dan Menggambar.

Visi dan Nilai

Prophetic Education

Pendidikan Berbasis Akhlak Rossululloh

BIssmilahirrohmanirohim

Assalamualikum wr.wb.